Azan Berkumandang, Muzayyin-Ikhsan Minta Jeda di Debat Pilkada Sinjai
SINJAI, Sulselpos.id - Ada sisi lain pada debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Sinjai 2024 di Gedung Pertemuan Kabupaten Sinjai, Kamis, 14 November 2024.
Saat sesi tanya jawab antara paslon nomor urut 1, Muzayyin Arif-A Ikhsan Hamid dan paslon nomor urut 3, Nursanti-Lukman H Arsal, azan Zuhur berkumandang. Terdengar jelas di ruangan.
Muzayyin yang sementara mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Lukman, meminta "break".
"Kita akan jawab setelah azan. Atau kalau kalau waktu kami harus hilang juga tak apa-apa," ucap Muzayyin.
Moderator debat, Annisa Huznushan menyetujui dan waktu 90 detik untuk paslon Muzayyin-Ikhsan (MAIKI) tetap akan diberikan setelah azan.
Muzayyin pun langsung menjawab pertanyaan mengenai pembangunan sumber daya manusia berbasis masyarakat adat setelah break itu.
Debat kedua tersebut mengusung tema tata kelola pemerintahan, penegakan hukum, dan penguatan SDM.
"Kami menawarkan konsep dan gagasan dengan membumikan karakter yang berbasis pada agama dan keluhuran budaya, itulah yang kami sebut dengan program Pendekar Bugis (Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dan Agama Islam)," tutur Muzayyin.
Muzayyin mengatakan, agar masyarakat mendapatkan pendidikan yang tinggi, pasangan MAIKI akan hadir memberikan program untuk memfasilitasi pemuda yang ingin bersekolah tinggi.
"Kami punya program melahirkan seribu cendekiawan baru di Sinjai pada periode kepemimpinan kami. Program ini berbasis pada penjaringan bakat baik di Desa desa maupun kelurahan yang disebut Sinjai Got Talent," papar Muzayyin.
Muzayin yang juga praktisi pendidikan mengajak masyarakat untuk tidak ragu memilih pasangan MAIKI karena punya pengalaman yang cukup lama dalam dunia pendidikan.
"Kami punya pengalaman, Saya praktisi pendidikan yang cukup lama pernah memimpin sekolah bertaraf internasional di Jakarta dan kami juga membangun sekolah bertaraf internasional di Sulawesi Selatan, karena itu jangan pernah ragu. Insyaalah kami akan menghadirkan kepemimpinan yang baik terutama pada sektor pendidikan dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh jenjang pendidikan," kuncinya.
Selain itu, Muzayyin memaparkan bagaimana memenuhi akses internet di seluruh wilayah pedesaan untuk mendukung pemerintahan yang efisien dan transparan.
"Kami berkomitmen kalau MAIKI menang, tidak ada lagi blank spot di daerah Sinjai, kami akan memberikan penguatan infrastruktur," ungkapnya.
Selain itu Muzayyin menambahkan bahwa persoalan digital tidak hanya pada masalah infrastruktur tetapi juga bagaimana membangun kapasitas sumber daya manusia untuk mengakses digital dengan baik.
"Kita akan memberikan penguatan pada literasi digital di masyarakat, mulai dari aparat pemerintah sampai pada masyarakat supaya melek digital dengan cara yang baik," tutup Muzayyin.
Haeril
Tags:
News