MAKASSAR, Sulselpos.id - Tim Pengabdian Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan pengabdian kolaborasi Dosen lintas ilmu dan Mahasiswa membina IRT-UM melalui inovasi dan kepakaran yang dimiliki sebagai bagian dari upaya menuntaskan berbagai masalah dan tantangan yang dimiliki oleh IRT-UM.
Tim Pengabdian ini terdiri dari 7 orang Dosen antara lain drg. Nur Fadhilah Arifin (Ketua), Dr. Ir. St. Sabahannur membina mitra UMKM tentang penerapan Teknologi Produksi Tepat Guna untuk meningkatkan produksi UMKM.
Prof. Dr. Yusriani dan drg. Syamsiah Syam memberikan pembinaan tentang bagaimana melakukan Pengolahan makanan yang higienis, ramah lingkungan, menerapkan standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan peningkatan mutu produk.
Prof. Dr. Masdar Mas’ud memperkenalkan mitra Manajemen Dasar Pengelolaan Usaha Mikro serta Strategi Pengelolaan Keuangan yang Efektif, Ir. Yulita Salim membantu peserta memahami cara mengoperasikan aplikasi digital yang relevan untuk pemasaran dan manajemen bisnis UMKM.
Dr. Ir. Ernaningsih, MP memaparkan mengenai alur dan urgensi Izin Edar Pangan untuk pelaku usaha Mikro dan Kecil perseorangan & Sertifikasi Halal terhadap Produk UMKM. Universitas Muslim Indonesia juga memiliki UPT Halal Center.
Program ini mendukung MBKM dalam kewirausahaan yaitu mendampingi kelompok usaha mikro dalam meningkatkan status ekonomi masyarakat.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar kampus selama masih duduk di bangku kuliah, melihat secara langsung kondisi kesehatan masyarakat, memperkaya ilmu mahasiswa dengan belajar menyelesaikan masalah mitra sekaligus juga dapat mengembangkan soft skill mereka, sebagai bekal ketika mahasiswa lulus, mereka mampu menjadi sumber daya manusia yang adaptif, dan memiliki daya saing tinggi sesuai dengan Visi Misi Universitas Muslim Indonesia.
Program Matching Fund Kedaireka didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dalam mendorong peran serta perguruan tinggi dalam memajukan ekonomi bangsa.
Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara dunia akademis, DUDI dan IRT-UM.
Program Pembinaan IRT-UM Tahun 2024 dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat, dengan fokus khusus pada Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro.
Program ini berupaya memperkuat tata kelola dan kelembagaan, peningkatan mutu dan kapasitas produksi, serta mengembangkan bisnis dan pemasaran bagi IRT-UM.
Program pembinaan melalui kolaborasi PTS dengan IRT-UM, dimana IRT-UM berperan sebagai mitra yang sekaligus sebagai penerima manfaat program, meningkatkan tata kelola dan kelembagaan IRT-UM, yang mencakup aspek kelembagaan, manajemen, administrasi, dan pengelolaan keuangan yang baik, sehingga IRT-UM dapat berjalan secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Pengembangan strategi pemasaran yang efektif, melalui penggunaan media digital, serta pengembangan bisnis untuk memperluas jaringan pasar.
Ketua Tim, drg Nur Fadhilah Arifin mengatakan Program Pembinaan IRT-UM bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan UMKM, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Program Pembinaan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima manfaat dalam hal peningkatan kualitas usaha dan akses pasar, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perguruan tinggi, terutama dalam implementasi MBKM dan pencapaian IKU.
"Dengan demikian, program ini menjadi sinergi yang saling menguntungkan antara dunia akademis dan dunia usaha, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucapnya.
Diharapkan Kegiatan ini meningkatkan Daya Saing Mitra melalui akses ke teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.
Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan praktik terbaik dalam produksi, manajemen, dan pemasaran.
Peningkatan Kualitas Pengemasan dan Pelabelan yang memenuhi standar pasar, meningkatkan daya tarik produk, dan memastikan produk mitra dapat diterima di pasar yang lebih luas.
Akses ke Pasar yang Lebih Luas melalui strategi pemasaran yang efektif dan membangun jaringan distribusi yang lebih luas. Penguatan Tata Kelola dan Kelembagaan yang akan membawa mitra menuju operasional yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Pengelolaan keuangan yang lebih baik dan administrasi yang tertib juga akan mendukung stabilitas usaha dalam jangka panjang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral bapak H.Muh.Saleh dan juga ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Sinjai bapak Jumain.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral berharap semoga kegiatan Pembinaan IRT-UM KEDAIREKA yang difasilitasi oleh Pengabdi Dosen dari UMI dapat memberikan nilai signifikan dalam memajukan industri kecil dan menengah di kabupaten Sinjai, dapat mengembangkan usaha UMKM Sinjai khususnya KSM Tenggiri dan Sinar reski dapat memproduksi lebih banyak lagi, lebih bervariasi, serta menghasilkan produk-produk yang bernilai tinggi.
"Dengan menghasilkan produk yang bernilai tinggi, kita mampu bersaing sehingga produk kita dapat di serap oleh pasar, bukan hanya pasar lokal, bahkan dapat menembus pasar nasional dan internasional," harapnya.
Ketua UMKM Sinjai, Program Pembinaan IRT-UM ini memberi manfaat yang kompleks bagi pelaku usaha yang menjadi objek.
Pelaku ukm diberi bantuan alat berdasar kebutuhan, dilatih peningkatan kapasitas mulai dari pemilik usaha hingga karyawannya.
"Efek dominonya, tentunya kita berharap omset dari pelaku usaha yang bersangkutan bisa meningkat dan ada penambahan karyawan. Terima kasih kepada UMI selaku pelaksana program, telah membantu pelaku IRT-UM di Sinjai," jelasnya.
Program pembinaan IRT-UM memasukkan pendekatan workshop ke dalam kegiatannya. Pendekatan ini bertujuan agar peserta memahami pengoperasian berbagai aplikasi digital terkait tujuan pemasaran dan pengelolaan bisnis UMKM.
Lebih jauh lagi, workshop ini menawarkan kesempatan kepada peserta untuk mempraktikkan keterampilan baru dan membahas isu-isu teknis umum, yang menuntun mereka menuju kemandirian dalam menerapkan digitalisasi dalam bisnis.
Antusiasme dan umpan balik positif dari peserta menguatkan tekad dan komitmen Universitas Muslim Indonesia dalam mendukung kemajuan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Para pemangku kepentingan UMKM sangat puas dengan workshop ini karena mereka dapat memperoleh pengetahuan praktis tentang cara mengelola UMKM secara efektif, terutama melalui pemanfaatan media digital.
Pada Kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan hibah Peralatan Program Matching Fund Kedaireka didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Tim Pengabdi Dosen Universitas Muslim Indonesia berupa alat produksi untuk pembuatan kue Khas Sinjai Ote-otere kepada Mitra Pengabdian Sinar Reski, dan alat produksi amplang dan Abon untuk KSM Tenggiri disaksikan langsung oleh kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sinjai dan Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Sinjai.
Haeril
0 Komentar