HIPPMAS Sinjai Soroti Industri Sentra Besi di Kecamatan Bulupoddo
Font Terkecil
Font Terbesar
Foto: Bangunan Sentra Industri Pengolahan Logam di Buluppoddo. (Dok.Int)
SINJAI, Sulselpos---Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) Bulupoddo soroti pembangunan Pengolahan logam (pandai besi) di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo.
Bangunan yang menelan anggaran Enam miliar lebih ini, sebelumnya dirancang menjadi pusat pemberdayaan ekonomi kelompok pengrajin logam dinilai tidak optimal dalam memberikan manfaat signifikan bagi warga sekitar.
Pasalnya, Industri tersebut dianggap tidak sepenuhnya mengakomodir masyarakat lokal dengan banyaknya pekerja dari luar Kecamatan Buluppoddo.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC HIPPMAS Bulupoddo Aditya Adlu Rahman. Minggu (16/02/2025).
“Seharusnya Sentra Besi Bulupoddo bisa menjadi wadah bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan keterampilan dan perekonomian mereka" ucapnya.
Ia menganggap keterlibatan masyarakat lokal mempengaruhi produktivitas pengelolaan Industri tersebut.
"mayoritas pekerja justru diambil dari Sinjai Utara, yang notabene sudah memiliki pengalaman sebagai pandai besi dan lebih memilih bekerja di rumah mereka sendiri ketimbang di sentra besi Bulupoddo,” lanjutnya.
Olehnya, dalam memastikan nilai manfaat sentra besi ini, Adit meminta pemerintah lebih memberdayakan tenaga kerja lokal.
"Kami mendesak pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah konkret agar masyarakat Bulupoddo bisa lebih diberdayakan,” pungkasnya.
Menurutnya, pembangunan industri sentra besi sudah melenceng dari tujuan utama.
"DPC HIPPMAS Bulupoddo berkomitmen untuk terus mengawal isu ini dan mendorong pihak terkait agar segera mengambil tindakan yang lebih efektif demi kesejahteraan masyarakat Bulupoddo"tutupnya.