Misteri Tewasnya Anggota Polres Sinjai, Badko HMI Sulsel: BNNP Sulsel Ceroboh
Font Terkecil
Font Terbesar
SINJAI, Sulselpos---Kasus kematian Aipda Arham, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Sinjai kian menuai perhatian publik.
Diketahui sebelumnya, Arham meninggal di RSUD HA Sultan Daeng Radja Bulukumba usai dijemput oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Turut angkat bicara Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Narkotika Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (Badko HMI Sulsel), Anugrah Yusuf.
Anugrah menyebut penangkapan Arham oleh BNNP Sulsel mengandung beberapa poin teka teki.
“Hal itu menandakan ada dugaan kejanggalan terhadap kasus ini,” kata Anugrah, Kamis (6/2/2025).
Anugrah menguraikan beberapa hal yang dianggapnya janggal termasuk informasi penangkapan yang tidak diketahui pihak keluarga.
“Istri almarhum mengaku tidak mendapat informasi bahwa suaminya ditangkap. Seharusnya ada pemberitahuan resmi kepada keluarga,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Penindakan dan Pemberantasan BNNP Sulsel, mengungkap bahwa Aipda Arham tewas setelah menenggak cairan kimia yang terkandung dalam pembersih kaca.
Poin kejanggalan dijelaskan Anugrah saat Arham ditangkap petugas BNNP Sulsel, tangan Aipda Arham diborgol di dalam mobil dalam perjalanan menuju Makassar dengan posisi sendirian di kursi belakang, kemudian kecerobohan petugas saat Arham meneguk menenggak cairan kimia pembersih kaca.
“Petugas BNNP Sulsel baru mengetahui Aipda Arham menenggak cairan pembersih setelah muntah-muntah, tentunya ini menjadi tanda tanya besar,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Sinjai ini menilai pihak BNNP Sulsel tidak profesional melakukan pengawasan dalam proses penjemputan selama perjalanan dari Sinjai menuju Makassar.
"BNNP Sulsel disinyalir tidak bekerja sesuai dengar prosedur yang semestinya"ucapnya.
“Kami dari Badko HMI Sulsel meminta Kepala BNNP Sulsel harus bertanggung jawab atas kasus ini, agar pihak keluarga bisa menerima keadaan dan bisa tenang atas kematian Aipda Arham,” tegasnya.