Bulog ungkap Fasilitas Kurang Memadai Jadi kendala Serap gabah Milik Petani Sinjai

Sinjai, SulselPos.Id---Bulog ungkap kendala dalam menyerap gabah milik petani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Kendala utamanya adalah tidak adanya mesin penggiling padi di Kabupaten Sinjai. 

Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan Cabang Bulog Bulukumba, Farid Nur.

Farid mengatakan pihaknya harus menyewa gudang dan mesin penggiling di Kabupaten Bone.

Tepatnya di Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara.

Menurutnya, gudang yang dikontrak di Bulu Tanah tidak maksimal.

Pasalnya, gudang tersebut hanya mampu menampung 80 ton gabah perhari.

Hal ini yang membuat adanya antrean saat pembongkaran gabah.

Bahkan antrean berlangsung berhari-hari sebelum membongkar.

“Sinjai sama dengan Jeneponto tidak ada yang bisa dijadikan mitra untuk penggilingan padi,” ujarnya.

Meski begitu Farid mengaku akan memaksimalkan penyerapan padi di Kabupaten Sinjai.

“Kita maksimalkan penyerapan gabah,” katanya.

Ia juga mengimbau petani agar mengeringkan gabahnya sebelum dibawa gudang.

“Bagusnya itu dikeringkan dulu minimal satu hari, supaya kualitas berasnya juga bisa bagus,” ujarnya.

Bagi petani yang tidak mempunyai kendaraan untuk pengantaran gabah bisa berkoordinasi dengan pihak gudang Bulog Sinjai.

“Ketika petani yang mengantar langsung harganya Rp6,700 ribu perkilogram, sementara pihak kami yang menjemput itu harganya Rp6,500 ribu perkilogram,” katanya.
ADVERTISEMENT